Pamornews. Morowali – Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kesehatan Morowali telah melakukan langkah-langkah strategis sbg upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Morowali.Upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Morowali.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan, Dr.Marice, S.Sos.M.Kes menjelaskan Pemerintah Daerah memberikan dukungan optimal terhadap Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya di Kabupaten Morowali.
“Pada tahun 2023 di Kabupaten Morowali telah dilaksanakan screening cepat/Rapid Test HIV pada sasaran berisiko sebanyak 3.923 orang dari 4.025 sasaran (99,2%) di 11 Wilayah kerja Puskesmas oleh petugas pengelola program HIV bersama analis terampil dari masing-masing puskesmas .” Ungkapnya.
Lanjutnya, ia menuturkan data temuan kasus HIV/AIDS tahun 2023 di Kabupaten Morowali mencapai 62 kasus dan pada kondisi februari tahun 2024 terdapat temuan kasus baru sebanyak 16 kasus.
Langkah-langkah strategis dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Morowali :
- Melakukan screening HIV pada populasi berisiko (Ibu hamil, Pasien TB (Tuberkolisis), Wanita Penjajah Seks (WPS), Lelaki Sex Lelaki (LSL), Waria, pasien Infeksi menular seksual (IMS) danmereka yang pernah kontak dengan orang yang positif HIV/AIDS). Screening cepat HIV dilakukan minimal setahun sekali menggunakan rapid test/sampel darah;
- Jika terdapat kasus positif, dilakukan rujukan ke Rumah Sakit untuk tes lebih lanjut dan jika sudah terdiagnosa HIV Positif kemudian dilakukan pengobatan dengan pemberian ARV (Anti Retroviral Virus) untuk menekan pertumbuhan virus dalam tubuh penderita;
- Pemantauan Minum Obat bagi penderita HIV/AIDS;
- Pemeriksaan Viral Load bagi penderita yang sudah minum obat ARV secara berkala, setiap 6 bulan
- Memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS kepada Masyarakat.
Diharapkan semua pihak baik masyarakat dan lintas sektoral/instansi terkait ikut serta dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS dengan mengaktifkan fungsi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Morowali dan mengambil Langkah strategis yg efektif untuk mencegah dan menanggulanginya.
Adapun mereka yang beresiko penyakit ini, diantaranya Ibu hamil, Pasien TB (Tuberkolisis), Wanita Penjajah Seks (WPS), Lelaki Sex Lelaki (LSL), pasien Infeksi menular seksual (IMS) dan mereka yang pernah kontak dengan orang yang positif HIV/AIDS. (ib/hfd)