PASER – Tim catur Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dari Persatuan Catur Indonesia (Percasi) bertekad bangkit setelah hasil kurang memuaskan di kelas catur standar pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim Korpri 2024. Kini, perhatian mereka terfokus pada dua nomor berikutnya, catur cepat dan catur kilat, yang akan digelar di Lapangan Futsal Amin, Jalan DI Panjaitan, Paser, hingga Jumat mendatang.
Ahmad Witro, Sekretaris Percasi Kutim sekaligus salah satu atlet, tetap optimistis menghadapi tantangan di depan. “Kami sudah mengevaluasi hasil sebelumnya. Sekarang, fokus utama adalah menjaga konsentrasi dan ketelitian di setiap langkah,” ujar Ahmad.
Tiga atlet andalan Kutim—Andi Barabu, Mulyono Taufik, dan Ahmad Witro—merupakan pegawai lintas sektor yang mewakili kontingen Korpri Kutim. Dengan latar belakang beragam, mulai dari guru hingga pegawai dinas, mereka ingin membuktikan bahwa prestasi di dunia catur dapat diraih siapa saja dengan dedikasi dan latihan yang konsisten.
“Catur cepat dan kilat menuntut pengambilan keputusan cepat di bawah tekanan waktu,” tambah Ahmad. Kelas catur cepat mengharuskan pemain menyelesaikan permainan dalam 15 menit plus tambahan 10 detik per langkah, sementara di catur kilat, waktu yang diberikan hanya 3 menit dengan tambahan 3 detik per langkah.
Menyadari tantangan ini, tim Percasi Kutim telah mempersiapkan strategi baru untuk menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai daerah. Ahmad menegaskan bahwa ritme permainan dan ketepatan strategi menjadi kunci untuk menghadapi dua kelas ini.
“Kami optimis bisa memberikan hasil yang lebih baik. Semangat juang kami tidak akan surut, terutama dengan dukungan dari masyarakat Kutim yang terus mengalir,” ujarnya.
Dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas lokal diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi tim Kutim. Dengan sisa dua kelas yang masih bisa dimaksimalkan, tim Percasi Kutim bertekad menorehkan prestasi yang membanggakan dan membawa nama baik daerah di ajang Porprov Kaltim Korpri 2024.
Hari-hari mendatang akan menjadi penentu apakah mereka mampu bangkit dan mencatatkan hasil gemilang. Semua mata kini tertuju pada perjuangan tim catur Kutim yang berjuang tak hanya untuk medali, tetapi juga untuk kebanggaan daerah di bidang olahraga yang mengandalkan kecerdasan dan strategi. (adv)