PALOPO, PAMORNEWS – Jalan utama menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Palopo dikeluhkan warga karena kondisinya yang rusak parah. Kerusakan jalan ini telah berlangsung lama dan membahayakan pengguna jalan, terutama mereka yang ingin membeli ikan. Kondisi ini juga mengganggu aktivitas harian masyarakat.
Pantauan di lokasi, kerusakan jalan berupa lubang dan retakan yang tersebar di sepanjang jalur. Warga setempat dan pedagang ikan sering mengeluhkan kondisi ini, namun hingga saat ini belum ada perbaikan yang signifikan.
”Sangat berbahaya kalau lewat sini, apalagi kalau malam. Lubangnya banyak, motor atau mobil bisa celaka,” ungkap salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Di sisi lain, retribusi kendaraan yang melintasi jalan ini justru mengalami kenaikan. Untuk kendaraan roda empat, tarif naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000. Sementara itu, tarif untuk kendaraan roda dua naik dari Rp2.000 menjadi Rp3.000.
Menurut informasi yang diterima, pengelolaan retribusi tersebut kini sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi. Perubahan ini memicu pertanyaan dari masyarakat terkait penggunaan dana retribusi, terutama mengingat kondisi jalan yang tidak kunjung membaik.
Warga berharap ada perhatian serius dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun provinsi, untuk segera memperbaiki jalan. “Kami bayar retribusi, tapi jalannya malah makin rusak. Kami harap ada kejelasan dan perbaikan secepatnya,” tambah warga lainnya.
Selain itu , beberapa titik jalan rusak di Kota Palopo, termasuk di Jl Andi Djemma, juga dikeluhkan oleh warga karena bergelombang dan terdapat lubang. Meskipun ada keluhan, anggaran perbaikan jalan di Palopo terbatas, sehingga beberapa jalan hanya ditambal. Dinas PUPR Palopo hanya mendapatkan anggaran Rp 4 miliar untuk perbaikan jalan rusak di dalam kota, sementara tahun sebelumnya mendapatkan Rp 50 miliar.
Beberapa ruas jalan yang rusak dan berlubang di Kota Palopo yang disebutkan termasuk:
Jalan Puang H Daud, Kecamatan Wara.
Jalan Dr H Palemmai Tandi, Kecamatan Wara.
Jalan Abd Hamid Opu Onang.
Jalan M As’ad.
Jalan S Pareman.
Jalan Kartini.
Jalan Bukit Lewadang.
Jalan Poros Salakka-Bakka.
Jalan Andi Bintang II. Jalan Marobbo. (***)











