PALOPO, Pamornews –Aksi provokasi dilakukan orang tak dikenal terhadap baliho bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo, DR H. Farid Kasim Judas dan DR Hj. Nurhaenih (FKJ-Nur) usai pendaftaran ke KPU Palopo.
Baliho FKJ-Nur yang dipasang di sejumlah lokasi di Kota Palopo dirusak dengan cara dirobek oleh orang tak dikenal. Termasuk beberapa baliho FKJ-Nur dipasangi stiker pasangan calon lainnya. Misalnya, salah satu baliho FKJ-Nur dipasangi stiker pasangan calon lainnya di Jalan Landau, tepatnya di persimpangan tiga Pasar Lama.
Untuk mensosialisasikan dirinya sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Palopo, tim pemenangan FKJ-Nur menyebar ribuan
baliho berbagai ukuran dan banner di 48 kelurahan.
Baliho dan banner bergambar wajah FKJ-Nur dengan tulisan ‘Kebaikan Berlanjut’ ini, mulai dipasang sejak beberapa bulan lalu terakhir ini.
Namun beberapa hari terakhir, relawan dan pendukung FKJ-Nur melaporkan jika baliho milik FKJ-Nur banyak yang robek. Pola robeknya memanjang seperti sengaja disabet menggunakan benda tajam. Termasuk adanya baliho dipasangi stiker calon lainnya.
“Saya tidak tahu apa motif perusakan baliho itu. Tetapi saya sangat menyayangkan adanya hal-hal seperti itu,” kata Ketua Tim Pemenangan FKJ-Nur, Budi Sada, Selasa (3/9/2024)/
Budi Sada yang juga Ketua Partai Gelora Palopo menghimbau kepada seluruh masyarakat Palopo dan para pendukung calon lain untuk sama-sama mengawal pesta demokrasi Pilkada Palopo 2024 secara santun dan beradab. “Mari berpolitik santun dan menjaga marwah demokrasi agar tetap adem dan damai di Palopo,” kata Budi Sada.
“Jadi ambil sisi positifnya, mari jadikan pengrusakan baliho FKJ-Nur sebagai motivasi agar kita lebih eratkan lagi kerjasama, maksimalkan lagi kerja-kerja pemenangan, Insha Allah 27 November 2024 mendatang kita akan memenangkan pertarungan di Pilkada Palopo,” lanjut BS, begitu Budi Sada akrab disapa.
Sementara itu, mendapat laporan banyak baliho dan banner miliknya dirusak, DR H. Farid Kasim Judas yang akrab disapa FKJ
meminta pendukungnya tetap tenang dan bersabar. Dia mengimbau semua pihak agar tetap mengedepankan politik santun. Termasuk
berpesan kepada seluruh tim dan relawannya agar tidak mudah terprovokasi dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab itu.
“Jauh-jauh hari saya sudah sampaikan, untuk seluruh relawan dan tim untuk tidak terprovokasi. Mari mengedepankan politik santun, tidak usah dipersoalkan kalau ada baliho saya yang dirusak, kita cetak lagi dan pasang lagi,” ungkap doktor ilmu hukum lulusan UMI Makassar ini.
“Adanya perusakan baliho dan banner milik FKJ-Nur, itu menandakan bahwa mereka mulai ketakutan, kepanasan dan ketar-ketir melihat pergerakan FKJ-Nur di lapangan yang semakin masif dan kontinyu. Ini tanda-tanda kemenangan sudah didepan mata,” tandas FKJ. (*)