Morowali __Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, kembali menegaskan pentingnya disiplin bagi ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) saat memimpin apel di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Morowali. Penegasan ini disampaikan karena rendahnya tingkat kehadiran pegawai dalam pelaksanaan apel.
“Ini sudah apel kedua, sudah saya marah, terserah mau tanggapnya seperti apa. Kalau ke depan kalian juga tidak mau datang, silakan, saya tidak akan mempersoalkan itu lagi, tapi itu sudah akan menjadi catatan saya,” tegas Iksan, Rabu (17/12).

Ia mengungkapkan, dari sekitar 200 hingga 300 pegawai di sekretariat daerah, jumlah peserta apel yang hadir tidak mencapai 50 hingga 60 orang. Kondisi tersebut dinilainya mencerminkan lemahnya kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sebagai aparatur pelayanan publik.
Adapun Bupati Iksan juga menegaskan bahwa ketidaktertiban akan berdampak langsung pada evaluasi, khususnya bagi PPPK yang masih berstatus kontrak.
“Dan saya pastikan kalau itu tidak tertib, mohon maaf, PPPK yang kontrak satu tahun, lima tahun, selamat tinggal. Lebih baik saya biayai yang lain yang patuh,” ujarnya.
Menurutnya, sikap tidak patuh menunjukkan kurangnya rasa syukur dan kecintaan terhadap pekerjaan yang diamanahkan. Hal ini, kata Iksan, menjadi penghambat kemajuan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Ini berarti tidak mencintai atau tidak bersyukur dengan apa yang Tuhan kasih. Kapan mau maju kita? Tidak akan maju kita. Kalau begini, kapan kita akan melihat pelayanan yang bagus?” katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya justru senang melihat apel berjalan tertib dan ramai, selama tidak ada alasan yang memang tidak bisa dipaksakan dan disertai prosedur yang jelas.
“Saya kalau lihat ramai dan disiplin, senang saya, kecuali ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan dan itu ada prosedurnya, izin atau konfirmasi,” lanjutnya.
Menutup arahannya, Bupati Iksan mengajak seluruh pegawai untuk memiliki kesadaran dan semangat yang sama dalam membangun Morowali, seraya menegaskan bahwa disiplin berlaku untuk semua.
“Kena matahari, sama saya juga kena matahari. Kalau bukan saya yang mengingatkan, siapa lagi? Tolong kita ini mau maju,” pungkasnya.











