KUTIM – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) Kabupaten Kutai Timur berencana menambah kapasitas daya listrik untuk mendukung operasional server induk yang menjadi pusat pengelolaan data pemerintah daerah. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran layanan serta menghindari masalah terkait pasokan listrik yang dapat mengganggu kelancaran sistem.
Menurut Kepala Diskominfo Staper Kutim, penambahan daya listrik ini menjadi sangat penting karena kebutuhan daya listrik untuk server induk yang menampung data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat besar. “Server ini menjadi pusat pengelolaan data semua OPD di Kutim, sehingga kapasitas listrik yang ada saat ini tidak lagi mencukupi. Kami perlu menambah daya untuk memastikan server dapat beroperasi dengan optimal,” ungkapnya, Kamis (14/11/2024).
Saat ini, Diskominfo Staper tengah berupaya meningkatkan kapasitas daya listrik dengan memanfaatkan teknologi energi terbarukan berupa solar cell. Ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan listrik dari PLN dan mengatasi kekurangan daya yang ada.
“Pasokan listrik yang ada saat ini masih terbatas, sehingga kami merencanakan penambahan daya. Ini untuk mencegah terjadinya masalah seperti kegagalan pembaruan data atau gangguan sistem lainnya yang disebabkan oleh ketidakstabilan pasokan listrik,” tambahnya.
Pihak Diskominfo Staper juga berencana berkoordinasi langsung dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sangatta untuk menambah kapasitas daya listrik secara permanen, guna mendukung kebutuhan operasional server yang terus berkembang.
Dengan langkah-langkah tersebut, Diskominfo Staper berharap dapat terus menjaga stabilitas dan keamanan data pemerintah Kabupaten Kutai Timur, yang memegang peranan penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan efisien.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan kebutuhan listrik di Diskominfo Staper Kutim dapat teratasi dengan baik. Kami harap langkah ini dapat mendukung kelancaran pengelolaan data pemerintah di masa mendatang,” tutupnya. (adv)