MALANG – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mempercepat transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa dengan fokus utama pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Melalui pelatihan intensif bagi operator Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) dan implementasi E-Katalog versi 6.0, Pemkab Kutim menargetkan peningkatan efisiensi dan transparansi di seluruh proses pengadaan.
Kegiatan ini berlangsung pada 29-30 Desember 2024 di Aria Gajayana Hotel, Malang, dan diikuti oleh puluhan operator dari berbagai dinas dan instansi. Mereka merupakan garda terdepan dalam mendukung digitalisasi pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintahan.
Fungsional Muda Pengadaan Barang dan Jasa, Wenny Roviana, menyatakan bahwa penguatan kapasitas SDM ini menjadi prioritas untuk memastikan kesiapan Kutim dalam mengadopsi sistem pengadaan berbasis digital.
“Transformasi digital dalam pengadaan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kesiapan SDM. Pelatihan ini dirancang agar setiap operator mampu mengimplementasikan E-Katalog 6.0 dan SIRUP secara optimal di unit kerja masing-masing,” ujar Wenny.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, Fardhan Murdiantoro dari Kota Batu, Jawa Timur, dan You Ari Faeni dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan. Keduanya menekankan bahwa keberhasilan implementasi sistem digital tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kemampuan kolaborasi antarlembaga.
“Kolaborasi yang kuat antara operator, pimpinan instansi, dan pemangku kepentingan lainnya sangat menentukan keberhasilan transformasi digital ini,” kata Fardhan.
E-Katalog versi 6.0 yang menjadi fokus pelatihan ini menawarkan integrasi data yang lebih baik dan fitur pelaporan real-time, yang diharapkan dapat menyederhanakan proses pengadaan barang dan jasa.
Pemkab Kutim memandang pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat akuntabilitas dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa. Selain meningkatkan kapasitas teknis operator, pelatihan ini juga bertujuan membangun budaya kerja kolaboratif yang lebih efektif di lingkungan pemerintahan.
Ke depan, Pemkab Kutim optimis bahwa implementasi hasil pelatihan ini dapat diterapkan secara konsisten di seluruh instansi pemerintahan, sehingga visi pelayanan publik yang modern dan berintegritas dapat terwujud.
“SDM yang mumpuni dan sistem pengadaan yang terintegrasi secara digital akan menjadi fondasi kuat dalam menghadirkan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan akuntabel,” ujar You Ari Faeni. (adv)