Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Kamis, 7 November 2024 - 12:15 WIB

Efisiensi Pengelolaan Aset Daerah, Dinkes Kutim Gelar Bimtek dan Sosialisasi RKBMD

Kutim – Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan aset daerah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) yang berlangsung dari 5 hingga 9 November 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari bagian umum dan kepegawaian, serta pengelola barang di berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit di Kutai Timur.

Bimtek ini tidak hanya memberikan pelatihan tentang penyusunan rencana kebutuhan barang, tetapi juga dilengkapi dengan sosialisasi mengenai penatausahaan Barang Milik Daerah (BMD). Sosialisasi ini diperuntukkan bagi pengurus barang di Puskesmas, RSUD Sangkulirang, dan RSUD Muara Bengkal, dengan harapan mampu meningkatkan standar pengelolaan barang di tingkat fasilitas kesehatan.

Baca juga  Kutim Berpeluang Lolos ke Perempat Final Porprov Kaltim Korpri III di Cabor Tenis Meja

“Pesertanya nakes dari bagian umum dan kepegawaian yang akan melakukan Bimtek RKBMD selama 5 hari,” ujar Kepala Dinkes Kutim, Bahrani Hasanal, Rabu (06/11/2024).

Program ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 47 Tahun 2021 tentang tata cara pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah serta Permendagri No. 7 Tahun 2024 tentang pengelolaan barang milik daerah. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas aparatur dalam menyusun perencanaan kebutuhan dan inventarisasi aset yang lebih baik.

“Ini tentang tata cara pelaksanaan pembukuan, Inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI) NO. 7 tahun 2024 tentang pengelolaan barang milik daerah,” tambah Bahrani.

Baca juga  Sangata; Fokus Pemenangan KB-Kinsu di Pilkada 2024

Dengan bimbingan teknis ini, Dinkes Kutim berharap para peserta mampu lebih sigap dalam melakukan rekonsiliasi dan penatausahaan barang dengan memanfaatkan aplikasi RKBMD dan SISPASIADA. Hal ini penting untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam pengelolaan barang, sehingga dapat mendukung pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Ini sangat perlu untuk meningkatkan kapasitas petugas kita buat menyusun kebutuhan dan penyusunan hasil Inventarisasi BMD,” imbuhnya.

Melalui program ini, diharapkan penataan aset di lingkungan Dinkes Kutim menjadi lebih terstruktur dan selaras dengan aturan yang berlaku, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik. (*)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Meningkatkan Kompetensi ASN Kutim Hadapi Tantangan Masa Depan melalui Bimbingan Teknis

KALIMANTAN TIMUR

Kutim Menuju Era Digital: Sekolah Rujukan Google Segera Diimplementasikan

KALIMANTAN TIMUR

Dinkes Kutim Dorong Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

KALIMANTAN TIMUR

Pemerintah Kutim Genjot Penerangan Jalan, Fokus pada Keamanan Warga

KALIMANTAN TIMUR

Dinkes Kutim Siapkan Pusban untuk Integrasi Layanan Kesehatan

KALIMANTAN TIMUR

Investasi di Kutim Meningkat Signifikan, Capai 50 Persen dari Target Tahun 2024

KALIMANTAN TIMUR

Wabup Kutim Berpesan Pilkada Bukan Ajang Persaingan, Tapi Persatuan

KALIMANTAN TIMUR

DBD Meningkat di Musim Hujan, Dinkes Kutim Gelar Program Imunisasi Kejar