PALOPO, Pamornews – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo Nomor Urut 2, DR H. Farid Kasim Judas dan DR Hj Nurhaenih (FKJ-Nur) menaruh perhatian serius terhadap program pendidikan jika diberi amanah memimpin Kota Palopo lima tahun, periode 2024/2029.
Beragam program pendidikan berkualitas, gratis dan paripurna masuk dalam program unggulan FKJ-Nur bidang pendidikan.
Salah satunya, melanjutkan program mendidik dan melatih 1.000 pemuda-pemudi jadi pelaut dan akan menggratiskan biaya seragam sekolah bagi siswa SD dan SMP yang ada di Kota Palopo.
Program ini untuk membantu meringankan beban orang tua yang menyekolahkan anaknya.
“Bukan rahasia umum lagi, orang tua kadang terbebani dengan membeli baju seragam. FKJ-NUR hadir untuk menjadi solusi di dunia pendidikan. Kami akan menggratiskan baju seragam bagi siswa SD dan SMP yang ada di Kota Palopo,” kata FKJ, Rabu (12/9/2024).
Sebagai daerah yang menjadi pusat pendidikan khususnya di Tana Luwu, lanjut mantan Kepala BKPSDM ini, Kota Palopo harus menjadi contoh. Tidak boleh ada anak putus sekolah lantaran kesulitan biaya.
“Khusus bagi warga kurang mampu dan pra sejahtera, mereka terkadang pusing untuk menyiapkan seragam bagi anak-anaknya. Dengan program ini, seragam tidak lagi menjadi beban. Uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya,” katanya.
Gratis baju seragam bagi siswa SD dan SMP ini kata FKJ juga sejalan dengan program pemerintah yang akan mencetak generasi unggul di masa yang akan datang.
“Kami sudah menghitung secara cermat kemampuan APBD kita. Program ini menjadi skala prioritas FKJ-NUR jika terpilih memimpin Kota Palopo. Kita akan mencetak generasi yang punya SDM dan kualitas yang mumpuni untuk masa yang akan datang,” tandasnya.
Program tersebut melanjutkan program pemerintahan HM Judas Amir, yang telah melatih dan mendidik 1.000 pemuda-pemudi Palopo jadi pelaut.
Dari program ini, ratusan alumninya telah bekerja di berbagai perusahaan pelayaran di Tanah Air.
HM Judas Amir yang telah dua periode memimpin Kota Palopo, meminta FKJ, yang tidak lain puteranya untuk melanjutkan program melatih dan mendidik 1.000 orang jadi pelaut.
“Saya minta khusus agar program melatih dan mendidik (Diklat) 1.000 orang jadi pelaut, karena program ini sangat dibutuhkan pemuda-pemudi di Palopo yang bercita-cita jadi pelaut. Namun terbentur biaya karena mahalnya diklat pelaut,” kata Judas Amir, Jumat (27/9/2024).
“Alhamdulillah, program Diklat Pelaut bagi 1.000 orang ini masuk program prioritas FKJ-Nur,” lanjutnya.
Diakui Judas Amir, alumni program Diklat Pelaut 1.000 orang ini, yang dilaksanakan Pemkot Palopo pada periode pertama pemerintahannya, melahirkan banyak pelaut yang bekerja di berbagai perusahaan pelayaran dalam dan luar negeri.
Tak sedikit dari alumni diklat pelaut ini menjadi perwira pelayaran.
Program Diklat Pelaut 1.000 orang yang dilaksanakan Pemkot Palopo tersebut dikerjasamakan dengan BP2IP Barombong Makassar.
Lulusan dari Diklat Pelaut ini, mendapatkan Sertifikat BST, Sertifikat AFF, Sertifikat FAT dan Buku Pelaut.
Seluruh biaya Diklat Pelaut di BP2IP Barombong ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Palopo.
Terkait program Diklat Pelaut 1.000 orang yang dilanjutkan FKJ-Nur, Ketua Tim Pemenangan FKJ-Nur, Budi Sada, mengatakan, program tersebut sangat direspon masyarakat Kota Palopo.
“Dari beberapa rangkaian silaturahmi FKJ-Nur dengan masyarakat di berbagai kelurahan, sebagian warga, terutama pemuda meminta agar FKJ-Nur melanjutkan program Diklat Pelaut 1.000 orang. Alhamdulillah, program ini masuk program unggulan FKJ-Nur. Apalagi Bapak HM Judas Amir juga meminta agar program ini dilanjutkan FKJ-Nur,” kata BS, begitu Budi Sada akrab disapa.
Menurut Budi Sada, program Diklat Pelaut 1.000 orang ini, sangat pro rakyat. Sebab, banyak kalangan pemuda di Kota Palopo bercita-cita menjadi pelaut, namun terbentur biaya karena mahalnya mengikuti diklat pelaut.
“FKJ-Nur hadir menawarkan program diklat pelaut bagi 1.000 orang ini, sebagai salah satu program unggulan bidang pendidikan,” ujar Budi Sada.
Diketahui, FKJ adalah Doktor Ilmu Hukum jebolan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Sementara wakilnya, Nurhaenih juga bergelar Doktor di bidang kesehatan. Sebelum terjun di dunia politik, Nurhaenih konsen di dunia pendidikan.
Ia merupakan Ketua Yayasan dari Institut Kesehatan dan Bisnis (IKB) Kurnia Jaya Persada (KJP) Palopo.
IKB KJP Palopo berkembang pesat. Saat ini kampus tersebut sudah membuka Fakultas Kedokteran bekerja sama dengan UMI Makassar. (*)