Home / Uncategorized

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Jeritan Harga Beras di Kota Palopo:  Melampaui Batas HET, Siapa yang Bertanggung Jawab?

PALOPO – Di tengah melimpahnya stok beras Sulawesi Selatan yang disebut tertinggi kedua di Indonesia, Ironi terjadi di Kota Palopo.

Kota ini, bersama Kabupaten Enrekang, menjadi sorotan nasional karena harga berasnya yang tercatat melambung, berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

​Situasi ini memicu gerak cepat dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sulawesi Selatan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI. Pasalnya, HET beras medium untuk wilayah zona 1 (termasuk Sulsel) seharusnya berada di angka Rp13.500, dan beras premium di Rp14.900. Namun, data pemantauan menunjukkan adanya “sedikit di atas HET” di Palopo, membebani daya beli masyarakat setempat.

​Ancaman Sanksi dan Asistensi Khusus

​Lonjakan harga ini tak bisa dianggap remeh. Ketua Satgas Pangan Sulsel, Komisaris Besar Dedi, secara terbuka mengakui kondisi di Palopo dan Enrekang.

Baca juga  HA Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa Mendapatkan No Urut 4

Ia berjanji akan segera melakukan asistensi untuk mengurai benang kusut penyebab mahalnya beras.

​”Kita pelajari tentu data-data itu. Misalnya apakah itu terjadi penimbunan ataupun suplainya kurang. Mungkin Bulog harus segera melakukan aksi untuk melakukan operasi pasar di sana,” ujar Kombes Dedi.

​Dugaan penimbunan sejauh ini masih nihil, dengan stok beras Sulsel yang mencapai 512.000 ton. Fokus kini bergeser pada rantai distribusi dan kemungkinan minimnya intervensi pasar oleh Bulog di Palopo.

​Ketegasan yang lebih tajam datang dari Bapanas. Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Bapanas RI, Brigadir Jenderal Hermawan, menegaskan akan turun langsung ke lapangan.

Sanksi keras menanti para pelaku usaha yang membandel.

​”Kalau misalnya satu minggu ke depan ternyata harga tersebut tidak turun-turun, kita lakukan pencabutan izin,” tegas Brigjen Hermawan.

Baca juga  Wabup Morowali Iriane Iliyas Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke-80

​Ancaman pencabutan izin ini berlaku berjenjang. Jika pedagang menjual mahal karena harga dari distributor/produsen sudah tinggi, maka teguran akan diarahkan ke hulu.

Jika dalam seminggu distributor atau produsen tetap menjual di atas HET, mereka pun terancam sanksi pencabutan izin.

​Harapan pada Intervensi Bulog

​Masyarakat Palopo kini menantikan aksi nyata dari Satgas Pangan dan Bulog. Kenaikan harga beras, komoditas pangan paling mendasar, dapat menggerus pendapatan rumah tangga dan berpotensi memicu inflasi daerah.

​Kehadiran operasi pasar Bulog yang masif dan penindakan tegas Bapanas terhadap oknum pedagang atau distributor nakal diharapkan segera menarik harga beras Palopo kembali ke koridor HET, memastikan hak masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga yang wajar terpenuhi. (***)

 

#SEMUAORANG

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Rombongan Siswi SMP IT Insan Madani Palopo Kunjungi Perumda Tirta Mangkaluku, Belajar Langsung Tentang Pengelolaan Air Bersih Palopo

Uncategorized

Gubernur Wajibkan ASN Beli Beras Bulog, Pastikan Serapan dan Stabilitas Harga
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 h

Uncategorized

Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 h

Uncategorized

Dorong SDM di Kawasan Industri, Pemkab Morowali Apresiasi Program Pascasarjana Hukum Pertambangan

Uncategorized

Kondisi Air Baku Mangkaluku dan Latuppa Menurun, Layanan Distribusi Air di Beberapa Wilayah Kota Terganggu

Uncategorized

Perkuat Sinergi Hukum di Daerah, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Kunjungi DPRD Palopo

Uncategorized

Gedung Baru DPRD Palopo: Dari Kebanggaan Daerah Menjadi Sorotan Jaksa

Uncategorized

Wabup Morowali, Wakili Bupati dalam Rapat Paripurna terkait Penyampaian Tanggapan atas Ranperda Inisiatif DPRD Morowali