PALU – Isu pembentukan provinsi baru yakni Sulawesi Timur (Sultim), terus bergulir dan semakin hangat menjadi perbincangan.
Belum lama ini, Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, bahkan mengatakan jika sebenarnya Provinsi Sultim sudah akan terbentuk. Namun yang menjadi kendala hingga hari ini karena adanya moratorium pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB)
“Sultim memang sudah lama bisa mekar, tetapi terhalang moratorium, jadi sekarang proses itu bisa dilaksanakan,” kata Amirudin.
Hal itu disampaikan Amiruddin, saat rapat pengumpulan data penyusunan Naskah Akademik dan Draft RUU Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur (Sultim), di Ruang Rapat Umum Sekretariat Daerah, Pemda Banggai.
Untuk diketahui, daerah yang tergabung dalam Sultim sudah setuju pembentukan provinsi baru bagian timur Sulawesi ini yakni, Kabupaten Tojo Una-Una, Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Morowalu dan Kabupaten Morowali Utara.
Menanggapi pembentukan tersebut, di media sosial netizen seperti tidak mau kalah. Banyak yang menyayangkan jika Kabupaten Morowali dan Morowali Utara harus pisah dari Sulteng.
Salah satu netizen mengomentari postingan di halaman Info Palu menulis. “Ada kabar bahwa Morowalu mau memisahkan diri dari Sulteng, katanya dia mau mandiri dan menjadi Sulawesi Timur,” tulis Sapriel amin Ymci Palu dalam komentarnya.
Sontak komentar tersebut dibanjiri komentar lain oleh netizen, banyak netizen yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut, bahkan ada juga yang mengatakan, jika Morowali menjadi Sulawesi Timur, maka akan lebih maju dari pada Palu.
“Hmm, Morowali itu penyumbang dana terbesar di Sulawesi Tengah, jika keluar dari Sulteng dan berdiri menjadi Sulawesi Timur dan jadi ibu kotanya, daaa pasti Morowali akan lebih maju dibanding Palu,” sambung Sapriel Amin Ymci Palu, melanjutkan komentarnya.
“Ohh jelas, Morowali akan lebih maju dari Palu,” tulis Mhjun menbalas komentar tersebut.
Para netizen pun saling sahut menyahut mengomentari selayaknya berdiskusi soal Kabupaten Morowali yang masuk ke dalam Provinsi Sulawesi Timur jika sudah terjadi pemekaran.
“Kalau aku sih setujuh jika ada pemekaran, karena Sulawesi Tengah memang masih lumayan luas, jadi masih susah berkembang dan bersaing dengan daerah lain,” balas Sapriel Amin. (*/sumber: metrosulteng.com)