KUTIM – Guna memupuk semangat berwirausaha dan membangun peran sosial pemuda di Kutai Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas di Hotel Royal Victory, Kamis (7/11/2024).
Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, yang membuka kegiatan ini, menekankan bahwa pelatihan tersebut ditujukan untuk menciptakan generasi pemuda pelopor yang siap berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui peluang usaha dan pemberantasan masalah sosial, seperti narkoba. Narasumber kegiatan ini adalah tokoh inspiratif lokal, Mega Ridawati.
Dalam pidatonya, Basuki Isnawan menyoroti pentingnya kreativitas dan keberanian pemuda untuk berwirausaha sebagai langkah membuka lapangan kerja baru di masyarakat. “Berwirausaha adalah salah satu jalan yang bisa ditempuh untuk menciptakan lapangan pekerjaan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain di sekitar kita,” tegasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari kalangan pemuda, komunitas, dan mahasiswa di Kutai Timur. Mereka memperoleh berbagai materi tentang kewirausahaan, pengembangan karakter kepemimpinan, dan strategi membangun diri menjadi pemuda pelopor yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Kami ingin mengajak para pemuda untuk menjadi agen perubahan yang dapat mengatasi permasalahan sosial di sekitar mereka, seperti peredaran narkoba, judi online hingga balap liar. Kita harus bergerak bersama, menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba, judi online hingga balapan liar. Jadi harus diisi dengan kegiatan yang lebih positif,” ujar Basuki.
Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan ini, bersemangat menyerap wawasan baru yang bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berwirausaha maupun menciptakan perubahan sosial di komunitas mereka.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, Basuki juga mendorong agar pemuda di Kutai Timur terus meningkatkan kemampuan digital mereka. “Jangan tidur, ayo bangun! Anak muda harus terus bergerak maju, membangun kapasitas diri agar bisa bersaing di dunia yang semakin global ini,” serunya dengan semangat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dispora Kutim untuk mempersiapkan generasi muda yang tangguh dan memiliki daya saing. Selain meningkatkan keterampilan kewirausahaan, pelatihan ini juga bertujuan membentuk karakter pemuda yang memiliki integritas dan tanggung jawab dalam memajukan daerah mereka.
“Terbangunnya kapasitas ini akan mempersiapkan para pemuda untuk menghadapi masa depan dengan lebih siap, lebih percaya diri, dan lebih kreatif. Kita ingin melihat pemuda yang tidak hanya menunggu pekerjaan, tetapi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” tambah Basuki di akhir pidatonya.
Diharapkan melalui pelatihan ini, akan lahir lebih banyak pemuda yang berinovasi dan berkontribusi dalam membangun Kutai Timur. Sinergi antara pemuda, komunitas, dan pemerintah diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pemuda Kutim untuk tumbuh menjadi generasi yang mandiri, tangguh, dan kompetitif.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari peserta yang merasa pelatihan ini memberikan pengetahuan berharga tentang kewirausahaan dan peran sosial pemuda. “Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk belajar lebih banyak tentang dunia usaha dan bagaimana cara menjadi pemuda yang bisa membawa perubahan positif,” ungkap salah seorang peserta. (*)