MOROWALI, Pamornews — Kecelakaan kerja seolah sudah jadi langganan di kawasan IMIP. Salah satu kecelakaan maut pernah terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) pada 24 Desember 2023. Insiden itu merenggut 21 nyawa pekerja. Setelah itu, kecelakaan masih terus terjadi.
Teranyar, ledakan terjadi di smelter nikel, PT Dexin Steel Indonesia (DSI), Jumat, 25 Oktober 2024. Lima hari kemudian, ledakan terjadi di PT Zhongtsing New Energy atau ZTEN pada Rabu pagi, 30 Oktober 2024.
Dalam kasus di PT DSI, Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, mengatakan ledakan berasal dari tungku penyimpanan slag nikel. Ledakan tersebut meregang nyawa seorang operator house crane berinisial LG.
Menurut informasi yang dihimpun melalui para pekerja di IMIP, insiden di PT DSI kemarin terjadi bukan kelalaian pekerja. Namun, disebabkan instruksi atasan untuk memindahkan slag atau limbah metal ke dalam tungku. “Korban tidak bisa berbuat apa-apa ketika diperintahkan atasan,” katanya.
Kemarin, pascakejadian di dua perusahaan tersebut, Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan investigasi masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Tempo berupaya menanyakan hasil investigasi dan tanggapan PT IMIP ihwal tuntutan serikat pekerat kepada Dedy melalui aplikasi perpesanan pada Kamis, 31 Oktober 2024. (*)