Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Rabu, 4 Desember 2024 - 09:36 WIB

Kutim Dorong Percepatan Regulasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Studi Tiru ke Semarang Jadi Langkah Strategis

KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengambil langkah proaktif dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak. Melalui studi tiru ke Kota Semarang, Pemkab Kutim berupaya menggali strategi terbaik untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi kelompok rentan ini.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim, dr. Anik Istiandari, memimpin kunjungan ini bersama perwakilan desa dan DP3A lainnya. Fokus utama dari studi tersebut adalah memahami keberhasilan Kota Semarang yang telah menyandang predikat Kota Layak Anak kategori utama.

“Semarang sudah membuktikan keberhasilannya melalui sinergi kebijakan dan program, sehingga hampir seluruh kelurahan di sana telah berstatus layak anak. Ini yang ingin kami pelajari untuk diterapkan di Kutim,” ujar dr. Anik.

Baca juga  Visi dan Misi Paslon ARMY Sejaterahkan Masyarakat, 25 Juta Bakal Didapatkan Para Ibu

Selain menggali strategi implementasi, kunjungan ini juga menjadi momentum untuk menyusun regulasi lokal yang lebih komprehensif. Hingga kini, Kutim masih belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) khusus tentang perlindungan perempuan dan anak.

Kabid Pemenuhan Hak Anak Kota Semarang, Indraswati Widyastuti, menjelaskan bahwa keberhasilan Semarang tidak lepas dari komitmen berbagai pihak. “Kunci utamanya adalah dukungan kebijakan yang kuat dan kolaborasi lintas sektor. Ini menjadi fondasi utama kami dalam mencapai predikat Kota Layak Anak,” jelas Indraswati.

Baca juga  Porprov III Korpri Kaltim, Momen Strategis Pembinaan Atlet ASN dan Penguatan Solidaritas Antarwilayah

Anik optimistis bahwa hasil pembelajaran ini dapat menjadi titik awal percepatan pembangunan ekosistem perlindungan perempuan dan anak di Kutim. “Kami yakin dengan regulasi yang solid dan program yang terencana, Kutim bisa mengikuti jejak Semarang. Ini bukan hanya tentang predikat, tapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama perempuan dan anak,” tegasnya.

Dengan langkah strategis ini, Pemkab Kutim menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan perubahan yang berdampak nyata bagi kesejahteraan perempuan dan anak di daerahnya. (adv)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Kutim Pastikan Distribusi Logistik Pilkada Tepat Waktu ke Wilayah Terpencil

KALIMANTAN TIMUR

Terobosan Kutim Siapkan Hilirisasi Nanas untuk Dorong Ekonomi Berbasis Masyarakat

KALIMANTAN TIMUR

Porprov III Korpri Kaltim 2024: Ajang Unjuk Prestasi dan Persiapan Menuju Pornas 2025

KALIMANTAN TIMUR

Workshop Film dan Fotografi untuk Pelajar: Langkah Dinas Pariwisata Kutim Bangun Generasi Kreatif

Kutai Timur

SP4N Lapor Kutim Raih Apresiasi Kemendagri, Penyelesaian Aduan Capai 100 Persen

KALIMANTAN TIMUR

Pemkab Kutim Tingkatkan Anggaran BOSDA untuk Pendidikan Lebih Berkualitas

KALIMANTAN TIMUR

Pemerintah Kutim Tegaskan Dukungan Penuh untuk Suksesnya Pilkada 2024

KALIMANTAN TIMUR

Komitmen Kutim dalam Peningkatan Layanan Kesehatan Melalui HKN ke-60