Morowali, Pamornews – PT IMIP membantah terlibat dalam permainan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Management menegaskan pentingnya netralitas perusahaan yang ada di dalam Kawasan Industri IMIP dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan serentak pada 27 November 2024.
Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan meyakini bahwa independensi dan keadilan merupakan hal yang penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Sehingga isu soal keterlibatan PT IMIP dalam politik Pilkada dipastikan tidak benar atau hoax.
‘Adanya isu atau pemberitaan yang menyebutkan PT IMIP tidak netral dalam kontestasi Pilkada di Morowali, karena ikut mendukung salah satu pasangan calon kami pastikan 100 persen keliru. PT IMIP sangat mendukung atas penyelenggaraan Pilkada secara serentak pada 27 November 2024, namun bukan mendukung salah satu pasangan calon.
Bahkan PT IMIP memberikan hari libur pada 27 November 2024 bagi karyawan dengan sistem kerja biasa (steady-day) dan pengaturan jam kerja khusus bagi karyawan yang bekerja dengan sistem shift.” tegas Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan pada Rabu (4/12/2024) pagi.
Dalam mendukung hal itu pesta demokrasi pilkada serentak 2024, PT IMIP sendiri telah mengeluarkan SK Direksi Nomor:025/SK-DIR/MWL/XI/2024 tentang pengaturan jam kerja pada hari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024
PT IMIP memberikan hari libur pada 27 November 2024 bagi karyawan dengan sistem kerja biasa (steady-day).
Sementara karyawan dengan sistem shift tetap bekerja dengan penyesuaian jadwal untuk memastikan operasional berjalan lancar, sekaligus memberi kesempatan bagi karyawan ber-KTP Kabupaten Morowali untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada.
Bahkan salah satu bentuk netralitas kami, manajamen PT IMIP melarang adanya kampanye politik para cabup di dalam kawasan PT. IMIP Bahkan, setiap kendaraan yang terpasang sticker atau banner salah
Cabup dilarang masuk kawasan imip kecuali sticker atau banner tersebut dilepas.
Kami juga menolak dibangunnya TPS dan aktifitas pemungutan suara di dalam kawasan PT IMIP. Yang jelasnya, kami
mendukung pelaksanaan Pilkada tapi kami menolak terlibat dalam praktek politik praktis atau dukung mendukung kontestan Pilkada. (*)