LUWU UTARA — Jemaat Gereja Pentakosta Tabernakel di Dusun Kapipe, Desa Bungapati, Kecamatan Tanalili, merayakan perayaan natal dengan begitu khidmat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, mengatakan, pada dasarnya pemerintah wajib hadir di setiap denyut nadi masyarakatnya.
“Apa lagi kegiatan keagamaan seperti ini. Kerukunan di dalam kehidupan beragama dan ketenangan dalam memeluk agama masing-masih, menjadi salah satu visi dari pemerintahan,” kata Suaib.
Mantan kadis PUPR ini menuturkan, bahwa perayaan Natal kali ini, dilaksanakan dalam masa transisi dari pandemi ke endemi.
“Setelah tahun lalu perayaan Natal kita dibatasi pandemi covid-19, kita bersyukur berkat kepatuhan kita semua, tahun ini kita bisa laksanakan lebih meriah. Saya juga yakin kita semua yang merayakan Natal dan menyambut tahun baru, pasti merasa senang dan bahagia,” ujarnya.
Suaib menambahkan, apapun tema Natal tahun ini, pada hakikatnya Natal mengajarkan tentang kedamaian.
“Pesan-pesan natal adalah tentang kedamaian. Namun damai itu tidak bisa berdiri sendiri. Kita hanya bisa damai kalau kita rukun, kita akan damai kalau kita mampu mengejawantahkan toleransi kepada semua masyarakat yang ada di sekeliling kita,” pesannya.
“Seperti Matahari, kita berharap semangat Natal dan Tahun Baru 2023 ini, diharapkan dapat menjadi energi positif untuk semua umat dan masyarakat. Saling mengayomi guna kemajuan Kabupaten Luwu Utara,” pungkasnya. (*/rls)