Home / Uncategorized

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:11 WIB

Wakil Bupati Morowali Iriane, Buka Sosialisasi Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

BUNGKU,PAMORNEWS — Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Kabupaten Morowali Tahun 2025, bertempat di Hotel Surya Bente, Kamis (30/10/2025).


Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Perempuan dan perlindungan anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Kabupaten Morowali, dan dihadiri oleh Sekretaris DPMDP3A, Faisal Syahadat, para narasumber dari Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Diana Adam Pattalau, Kabid Perlindungan Perempuan, Kualitas keluarga, dan sistem data gender Morowali Syamsidar, serta peserta sosialisasi yang terdiri dari unsur pemerintah kecamatan, kepala desa, dan pendamping teknis DRPPA.

Dalam laporan Kepala Dinas DPMDP3A yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas, Faisal Syahadat, disampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, sert

a pemangku kepentingan lainnya terhadap pentingnya pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Morowali.
“Peserta kegiatan ini terdiri atas Camat se-Kabupaten Morowali sebanyak 10 orang, Kepala Desa yang akan dijadikan pilot project DRPPA sebanyak 30 orang, serta Bidang Teknis Pendamping DRPPA sebanyak 10 orang, sehingga total peserta berjumlah 50 orang,” jelas Faisal.

Baca juga  Perjuangan Sinyal Demi Nyawa di Tengah Ancaman Longsor

Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Morowali, Iriane Ilyas, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Pemda Morowali sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kita semua dapat bersinergi, berkolaborasi, dan berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tutur Wabup Iriane.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perempuan dan anak merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan. “Mereka adalah subjek pembangunan yang memiliki hak yang sama untuk tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik,” ungkapnya.

Baca juga  FKJ NUR For Palopo 2024

Kabupaten Morowali, lanjutnya, menjadi salah satu daerah yang siap dan berkomitmen untuk melaksanakan program ini. Komitmen tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Morowali untuk membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan berkeadilan, dengan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas utama.jawab besar dalam mengawal pelaksanaan DRPPA di kecamatan masing-masing serta
“Saya menekankan pentingnya peran Camat sebagai pembina wilayah.

Camat memiliki tanggung memberikan pendampingan kepada desa-desa agar pelaksanaan program ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” tegas Wabup.
Di akhir sambutannya, Iriane Iliyas mengajak seluruh peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan sosialisasi, aktif berdiskusi, dan menindaklanjutinya dengan langkah konkret di kecamatan maupun desa masing-masing.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi dan diakhiri dengan pemberian hadiah bagi pemenang kuis DRPPA oleh Kepala DPMDP3A Morowali.

SUMBER ; morowalikab.go.id

 

Share :

Baca Juga

Bupati Iksan, Buka Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemkab Morowali

Uncategorized

Bupati Iksan, Buka Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemkab Morowali
Dapur MBG Pertama di Tana Luwu Resmi Beroperasi, Siap Layani Ribuan Pelajar di Palopo

Uncategorized

Dapur MBG Pertama di Tana Luwu Resmi Beroperasi, Siap Layani Ribuan Pelajar di Palopo

Uncategorized

Kapolres Morowali Pimpin Langsung Pengamanan Aksi Unjuk Rasa FSPMI

Uncategorized

Polres Morowali Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Sabu Sebanyak bruto 119,36 Gram

Uncategorized

Kebijakan Perampingan OPD Palopo Menuai Pro Kontra: Langkah Efisiensi vs Ancaman Non-Job Pejabat

Uncategorized

Harmoni di Tana Luwu: Ketika Budaya Lokal Dihargai Sekolah Perantau

Uncategorized

“Palopoku, Ayo Berbenah”: Ketika Kepedulian Warga Menjadi Mesin Perubahan Kota Jasa di Tana Luwu

Uncategorized

Loyalitas yang Tergadaikan; Refleksi Brutus dan G 30 S/PKI