KUTIM- Kabupaten Kutai Timur terus berupaya memaksimalkan potensinya sebagai destinasi investasi unggulan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutim, Darsafani, mengungkapkan rencana strategis untuk menggandeng sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna menarik minat investor, baik domestik maupun internasional.
“Saya berencana menjalin kolaborasi dengan OPD terkait investasi di Kutai Timur untuk memaksimalkan peluang yang ada,” ujar Darsafani saat ditemui di kantornya, Kawasan Bukit Pelangi, baru-baru ini.
Menurutnya, Kutai Timur memiliki potensi besar untuk menarik investasi, terutama melalui produk lokal yang sudah memenuhi standar nasional dan internasional. Salah satu produk unggulan adalah pisang kepok grecek asal Kecamatan Kaubun dan Kaliorang, yang kini telah berhasil menembus pasar ekspor.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan produksi bahan baku untuk memenuhi permintaan investor. Oleh karena itu, Darsafani berinisiatif melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UMKM) serta Dinas Perkebunan (Disbun) untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
Diskop UMKM diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada pelaku usaha agar menghasilkan produk ekspor berkualitas tinggi. Sementara itu, Disbun diharapkan berperan dalam pembinaan terkait penanaman bahan baku yang dibutuhkan oleh pasar global.
“Semua harus berjalan sinergis sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kami akan mendukung dengan kemudahan perizinan bagi pelaku UMKM dan turut serta mempromosikan produk lokal kepada calon investor,” tambahnya.
Ia optimis, kolaborasi lintas OPD ini akan menghasilkan produk bernilai investasi tinggi yang mampu mendongkrak perekonomian Kutai Timur. “Tujuannya jelas, menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus menarik lebih banyak investasi berkualitas,” pungkasnya.(adv)