KUTIM- Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mempercepat program pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di berbagai wilayah. Langkah ini diutamakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya di daerah rawan kriminalitas.
Kepala Dishub Kutim, Joko Suprianto, menyebutkan bahwa program ini diprioritaskan pada kawasan strategis, termasuk area rawan kejahatan. “Fokus kami tidak hanya menerangi jalan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman, terutama di daerah seperti jalur Abdullah menuju Kenyamukan, yang sebelumnya kerap menjadi lokasi pembegalan,” ujarnya.
Menurut Joko, pada tahun 2024, anggaran untuk PJU mencapai Rp 9 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 1,4 miliar. “Kenaikan anggaran ini memungkinkan kami memperluas pemasangan PJU ke lebih banyak kecamatan, termasuk wilayah sekitar fasilitas umum seperti rumah sakit baru di Muara Bengkal,” jelasnya.
Selain itu, Dishub juga mempertimbangkan efisiensi dan keamanan sistem penerangan. Solar cell menjadi pilihan utama di beberapa lokasi, tetapi masyarakat di wilayah tertentu meminta penggunaan jaringan listrik karena dianggap lebih aman dari pencurian.
“Permintaan masyarakat kami tindak lanjuti dengan cermat. Jika jalur listrik tersedia, kami akan sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” tambahnya.
Pemerintah berharap langkah ini akan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih kondusif, baik untuk aktivitas masyarakat maupun perkembangan ekonomi di Kutai Timur. Joko menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar menjadikan Kutim lebih terang dan aman.
Salah satu strategi baru yang diterapkan adalah pemetaan wilayah prioritas berdasarkan laporan warga dan data kriminalitas. Dengan demikian, pemasangan PJU tidak hanya merespons kebutuhan infrastruktur, tetapi juga menjadi solusi pencegahan kejahatan. (adv)