Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Sabtu, 23 November 2024 - 00:56 WIB

Strategi Kolaboratif di Kutim: Singkong Jadi Solusi Cepat Atasi Ketahanan Pangan

KUTIM – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan lokal, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggandeng Polres Kutim untuk memulai langkah konkret melalui program penanaman singkong. Program ini diluncurkan pada Rabu (20/11/2024) di lahan pertanian milik Nurhaidi, Jalan AW Syahrani, Sangatta Utara, sebagai bagian dari Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan.

Program ini menjadi tindak lanjut dari agenda nasional yang dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara virtual di seluruh Indonesia. Pjs Bupati Kutim, HM Agus Hari Kesuma, menegaskan pentingnya kerja sama lintas instansi untuk menjawab tantangan pangan global, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui sektor pertanian.

“Ketahanan pangan bukan sekadar memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga soal menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. Kutim siap mendukung penuh program ini melalui sinergi yang konkret antara pemerintah daerah, Polres, dan kelompok tani,” kata Agus.

Baca juga  Dinkes Kutim Kerahkan Tenaga Kesehatan untuk Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024

Penanaman singkong secara simbolis menandai langkah awal dari kolaborasi ini. Agus menilai singkong sebagai pilihan strategis karena siklus panennya yang cepat dan potensi ekonominya yang tinggi. Ia berharap program ini menjadi model untuk pengembangan inovasi pertanian lainnya di Kutim.

“Ini bukan sekadar program seremonial. Dari sini kita berharap lahir hasil nyata yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung,” tambahnya.

Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan, menjelaskan bahwa Gugus Tugas Polri ini adalah wujud nyata mendukung visi Presiden RI untuk ketahanan pangan. Ia mengungkapkan program ini melibatkan kelompok tani, pemerintah, dan masyarakat setempat untuk menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan.

Baca juga  Upaya Masif Dinkes Kutai Timur Menekan Kasus HIV

“Dengan potensi lokal yang ada, kami yakin program ini bisa sukses. Dalam dua atau tiga bulan ke depan, kita akan panen hasil kerja keras bersama,” ujar AKBP Chandra.

Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Kolaborasi lintas sektor dinilai mampu mempercepat upaya mengatasi tantangan pangan di Kutim sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.

Program penanaman singkong ini menjadi simbol sinergi pemerintah daerah dan kepolisian yang berorientasi pada hasil. Di tengah ketidakpastian global, langkah konkret seperti ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bisa dicapai melalui inovasi lokal dan kerja sama yang kuat. (adv)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Dorong Digitalisasi, Diskop UKM Kutai Timur Latih Koperasi Gunakan Aplikasi Akuntansi

KALIMANTAN TIMUR

Pemkab Kutim Perkuat Kapasitas Pengelolaan Risiko di Seluruh Kecamatan

KALIMANTAN TIMUR

Kutim Prioritaskan Masa Depan Generasi Muda dengan Program Edukasi

KALIMANTAN TIMUR

Penurunan Investasi PMDN di Kutim: Evaluasi Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal

KALIMANTAN TIMUR

DPM-PTSP Kutim Raih Izin 3 Kementerian untuk KEK MBTK

Kutai Timur

KEK MBTK Kutai Timur Jadi Magnet Baru Investasi, Empat Perusahaan Siap Bergabung

KALIMANTAN TIMUR

Keluarga Pioner sebagai Kunci Penguatan Sosial di Kutai Timur

KALIMANTAN TIMUR

Dinkes Kutai Timur Siapkan Peningkatan Kesejahteraan Kader Posyandu