Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Senin, 2 Desember 2024 - 09:29 WIB

Pemkab Kutim Genjot Cetak Sawah di Kombeng, Pacu Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

KOMBENG– Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus memperkuat upaya meningkatkan ketahanan pangan dengan menggagas program cetak sawah di Desa Miau Baru, Kecamatan Kombeng. Sabtu (2/12/2024), program ini ditandai dengan Gerakan Tanam Perdana yang dihadiri Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, didampingi sejumlah pejabat, termasuk Dandim 0909/KTM Letkol Inf Ginanjar Wahyutomo, Camat Kombeng Jumran, Anggota DPRD Kajan Lahang, serta perwakilan dari PT DSN Group dan PT Sinarmas.

Upaya ini dilakukan untuk merespons berbagai tantangan dalam pengembangan padi sawah di Kutim, yang kerap terganjal keterlambatan distribusi benih. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum, menjelaskan bahwa sejak 2021, produktivitas padi di daerah ini stagnan di angka 3,5 ton per hektare. Namun, keberadaan empat penangkar benih lokal di Kaubun, Sangatta Selatan, Long Mesangat, dan Desa Miau Baru berhasil meningkatkan ketersediaan benih unggul berlabel ungu, yang diharapkan mampu mendorong hasil panen lebih tinggi.

Baca juga  Pemkab Kutim Perkuat Kapasitas Pengelolaan Risiko di Seluruh Kecamatan

“Dengan benih unggul ini, kami optimis produktivitas akan meningkat signifikan. Selain itu, kami juga telah memastikan ketersediaan pupuk subsidi untuk mendukung petani,” ujar Dyah.

Tak hanya soal benih dan pupuk, Pemkab Kutim juga memperkenalkan alat modern seperti traktor roda empat di Kecamatan Kaubun, yang mampu mengolah lahan satu hektare dalam waktu tiga jam. Kabid Produksi DTPHP Kutim, Dyah Adiyati Yahya, menyebut bahwa inovasi ini menjadi bagian penting dalam mempercepat modernisasi sektor pertanian di Kutai Timur.

Baca juga  Kutim Dorong Percepatan Regulasi Perlindungan Perempuan dan Anak, Studi Tiru ke Semarang Jadi Langkah Strategis

“Saya sangat mengapresiasi Pemkab Kutai Timur atas program ini. Tidak banyak program cetak sawah yang dilengkapi dengan Gerakan Tanam Perdana seperti ini,” ungkapnya.

Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta menjadi kunci keberhasilan program ini. “Program cetak sawah ini bukan hanya soal meningkatkan hasil panen, tapi juga membangun kesejahteraan petani dan memperkuat kedaulatan pangan di Kutai Timur,” katanya.

Program ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi sektor pertanian di Kutai Timur, memberikan dampak langsung pada peningkatan ekonomi petani lokal, serta berkontribusi pada kemandirian pangan nasional. (adv)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Meningkatkan Kompetensi ASN Kutim Hadapi Tantangan Masa Depan melalui Bimbingan Teknis

KALIMANTAN TIMUR

Pemkab Kutim Perkuat Kapasitas Pengelolaan Risiko di Seluruh Kecamatan

KALIMANTAN TIMUR

DPM-PTSP Kutim Raih Izin 3 Kementerian untuk KEK MBTK

KALIMANTAN TIMUR

Dorong Transformasi Digital, Pemkab Kutai Timur Perkuat SDM Pengadaan Barang dan Jasa

KALIMANTAN TIMUR

Koordinasi Forkopimda Kutim Siapkan Pemilu 2024, Fokus pada Keamanan dan Distribusi Logistik

KALIMANTAN TIMUR

Porprov III Korpri Kaltim, Momen Strategis Pembinaan Atlet ASN dan Penguatan Solidaritas Antarwilayah

KALIMANTAN TIMUR

Dinkes Kutim Fokus pada Eliminasi Malaria untuk 2027

KALIMANTAN TIMUR

Pickleball Kutim Bidik Final Porprov Kaltim Korpri III, Siap Ukir Sejarah Baru