Bungku — Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, S.E., menyaksikan secara langsung rangkaian Latihan Kekuatan Pertahanan Nasional yang digelar oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai bagian dari upaya penguatan kedaulatan negara di udara, darat, dan laut. Kegiatan berlangsung selama dua hari di Kabupaten Morowali, berpusat di Bandar Udara PT IMIP, Desa Fatufia, Rabu–Kamis (19–20/11/2025).
Wabup Morowali, Iriane Iliyas, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan latihan ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi gambaran nyata profesionalitas TNI dalam menjaga kedaulatan negara sekaligus mengingatkan pemerintah daerah tentang pentingnya berkolaborasi dalam memperkuat sistem keamanan nasional.
Berdasarkan rilis resmi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, rangkaian latihan hari pertama, Rabu (19/11/2025), diawali dengan simulasi Force Down oleh Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas). Latihan ini menampilkan skenario penanganan pesawat asing atau black flight yang memasuki wilayah udara tanpa izin. Melalui simulasi tersebut, dipertunjukkan langkah identifikasi, intersepsi, hingga pengamanan pesawat yang melanggar batas kedaulatan udara.
Latihan ini juga memperlihatkan kuatnya sinergi lintas matra dan lintas sektor. Selain TNI AU, kegiatan turut melibatkan Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina sebagai bagian dari pengawasan berlapis di pintu masuk negara. Kolaborasi ini menjadi pesan penting mengenai urgensi penguatan kontrol bandara untuk mencegah pelanggaran batas wilayah, penyelundupan, serta aktivitas ilegal lainnya.
Pada Kamis (20/11/2025), kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi Operasi Perebutan dan Pengamanan Pangkalan Udara (OP3U) oleh Yonko 466 Kopasgat. Aksi taktis tersebut menunjukkan kemampuan pasukan dalam merebut dan mengamankan kembali pangkalan udara strategis dari potensi ancaman.
Setelah itu, dua unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626, turut melaksanakan latihan operasi penyergapan dan penindakan maritim. Latihan ini berfokus pada penegakan hukum di laut, serta pencegahan aktivitas yang dapat mengancam kedaulatan ekonomi dan keamanan maritim nasional.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyoroti adanya “anomali regulasi” yang berpotensi menimbulkan kerawanan terhadap pertahanan dan sektor ekonomi nasional. Ia menegaskan perlunya langkah deregulasi serta percepatan pembangunan kekuatan pertahanan di titik-titik strategis guna menjaga keutuhan NKRI.
Dengan berlangsungnya latihan terpadu ini, TNI kembali menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen dalam mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga dalam memperkuat ketahanan nasional.
Sumber: www.morowalikab.go.id











