Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Minggu, 17 November 2024 - 00:43 WIB

Dinkes Kutim Dorong Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Tidak Menular

KUTIM – Penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes menjadi tantangan utama kesehatan di Kutai Timur. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim, dr. Bahrani, menegaskan pentingnya penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai solusi untuk mencegah dan mengurangi dampak PTM.

“Masalah kesehatan seperti darah tinggi dan diabetes kini banyak dikeluhkan masyarakat. Padahal, penyakit-penyakit ini dapat dicegah jika kita disiplin mengubah gaya hidup sejak dini,” ujar dr. Bahrani, Minggu (17/11/2024).

Ia menyoroti bahwa penanganan PTM yang terlambat sering memicu komplikasi serius, yang tidak hanya membebani pasien tetapi juga sistem kesehatan. “Komplikasi membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan mahal. Oleh karena itu, pendekatan pencegahan menjadi kunci utama,” tambahnya.

Baca juga  Pesta Karya X di SMPN 1, Kreativitas dan Karakter Pancasila Siswa

GERMAS, yang mencakup olahraga rutin, pola makan seimbang, pemeriksaan kesehatan berkala, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dianggap sebagai strategi penting untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat.

Menurut dr. Bahrani, program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan usia harapan hidup, tetapi juga kualitas hidup masyarakat Kutim. “Kita ingin masyarakat tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga menikmati kehidupan yang sehat dan produktif,” katanya.

Baca juga  STIPER Kutim Fokus Tingkatkan Kualitas Lulusan, Wisuda ke-XIX Jadi Tonggak Pengembangan Perguruan Tinggi

Dinkes Kutim terus melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung GERMAS, mulai dari kampanye edukasi hingga layanan kesehatan gratis. Berbagai kegiatan seperti penyuluhan langsung ke masyarakat dan pemeriksaan kesehatan diharapkan mampu memperkuat kesadaran warga akan pentingnya gaya hidup sehat.

Program ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam pola hidup masyarakat, sehingga PTM yang selama ini menjadi momok kesehatan dapat ditekan secara signifikan.

“Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis derajat kesehatan masyarakat Kutai Timur dapat terus meningkat. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (adv)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Pariwisata Kutai Timur Fokus pada Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif di 2024

KALIMANTAN TIMUR

Desa Miau Baru Siap Jadi Sentra Pertanian Baru di Kutim Berkat Program Cetak Sawah

KALIMANTAN TIMUR

Dinkes Kutim Fokus pada Eliminasi Malaria untuk 2027

KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Perkuat Koordinasi Menyongsong Pilkada Serentak 2024

KALIMANTAN TIMUR

Optimalisasi PAD Jadi Fokus Utama Sinergi Pemkab Kutim dan KPP Pratama Bontang

KALIMANTAN TIMUR

Validasi Data Jadi Prioritas, Bupati Kutim Tekankan Ketepatan Penyaluran Bantuan Sosial

KALIMANTAN TIMUR

Peran Trias UKS dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan dan Kecerdasan Pelajar di Kutim

KALIMANTAN TIMUR

Diskominfo Staper Kutim Upayakan Penambahan Daya Listrik untuk Optimalisasi Server Induk