KUTIM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kini menghadirkan terobosan baru untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan administrasi kependudukan. Melalui Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), warga dapat mencetak dokumen seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, hingga Akta Kematian secara mandiri.
“Inovasi ini dirancang untuk mengurangi antrean di kantor pelayanan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dengan Mesin ADM, warga tidak perlu menunggu lama untuk mencetak dokumen kependudukan,” ujar Kepala Disdukcapil Kutim, Jumeah, Kamis (21/11/2024).
Disdukcapil Kutim telah memasang lima unit Mesin ADM di berbagai lokasi strategis, yaitu Kantor Disdukcapil Kutai Timur, Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, dan Teluk Pandan. Kehadiran mesin ini memungkinkan masyarakat di kecamatan terdekat untuk mencetak dokumen penting tanpa harus datang ke kantor pusat di Sangatta.
“Kami berharap mesin ini bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal jauh dari pusat kota,” tambah Jumeah.
Meski berbagai dokumen kependudukan bisa dicetak melalui Mesin ADM, pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) tetap harus dilakukan di kantor Disdukcapil. Hal ini disebabkan oleh sistem keamanan tinggi yang diterapkan secara nasional untuk dokumen tersebut.
“Proses pencetakan e-KTP memerlukan pengamanan kode khusus yang belum bisa diakses melalui Mesin ADM,” jelas Jumeah.
Jumeah menjelaskan bahwa pengoperasian Mesin ADM ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kutim untuk mendigitalisasi layanan publik. Mesin ini baru bisa dioperasikan secara penuh setelah menerima kode instalasi dari pemerintah pusat sekitar satu bulan terakhir.
“Kami ingin menghadirkan pelayanan yang lebih modern, efisien, dan mudah diakses bagi masyarakat. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Dengan hadirnya Mesin ADM, Disdukcapil Kutim optimis dapat meningkatkan efisiensi pelayanan sekaligus mendukung program pemerintah dalam memodernisasi birokrasi. Inovasi ini diharapkan mampu memberikan pengalaman pelayanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan administrasi warga dengan lebih cepat.
“Inisiatif ini adalah langkah awal. Ke depan, kami akan terus berinovasi untuk menjadikan pelayanan publik di Kutim semakin maju,” tutup Jumeah. (adv)