KUTIM – Tragedi kebakaran yang melanda Desa Kernyanyan, Kecamatan Telen, menjadi perhatian utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Sebagai bentuk kepedulian, Baznas Kutim menyerahkan santunan tunai sebesar Rp 65 juta kepada enam rumah terdampak kebakaran, sementara Dinas Sosial memberikan paket sembako dan sandang kepada tujuh kepala keluarga korban.
Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua Baznas Kutim KH Masnif Sofwan dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di hadapan warga setempat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban korban serta mendukung pemulihan pasca-bencana. “Bantuan tunai ini akan digunakan untuk rehabilitasi dan pembangunan rumah yang rusak akibat kebakaran,” ujar Ardiansyah.
Selain memberikan bantuan langsung, Bupati Ardiansyah mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan anggaran RT pada 2025 dari Rp 50 juta menjadi Rp 250 juta per tahun. Langkah ini diarahkan untuk mendukung upaya pencegahan dini kebakaran di daerah pedalaman yang belum memiliki fasilitas pemadam kebakaran.
“Kenaikan anggaran ini bisa dimanfaatkan untuk pengadaan tandon air berkapasitas besar dan sistem distribusi air yang mudah diakses warga. Ini solusi antisipasi dini sebelum kebakaran meluas,” jelasnya, menanggapi permintaan Kepala Desa Kernyanyan, Samiun, terkait kebutuhan mobil damkar mini.
Ketua Baznas Kutim, Masnif Sofwan, juga menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud solidaritas dan kepedulian masyarakat Kutim. Ia berharap semangat gotong royong dapat terus dijaga dalam menghadapi bencana. “Semoga bantuan ini mempercepat pemulihan dan menjadi dorongan bagi para korban untuk bangkit kembali,” ucap Sofwan.
Langkah sinergis ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat Desa Kernyanyan yang merasa terbantu dalam menghadapi dampak musibah. Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat untuk memulihkan kehidupan pasca-bencana serta memperkuat kesiapsiagaan di masa mendatang. (adv)