KUTIM– Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (Kutim), Agus Hari Kesuma (AHK), secara resmi mengakhiri masa tugasnya dengan menggelar acara ramah tamah di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kamis (21/11/2024). Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh makna, menjadi momen refleksi sekaligus apresiasi atas kepemimpinan AHK selama menjabat.
Hadir dalam acara tersebut Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), pejabat pemerintah, perwakilan Tim Penggerak PKK, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan, tetapi juga pengingat pentingnya sinergi dan profesionalitas di tengah tantangan pembangunan dan dinamika politik daerah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Poniso Suryo Renggono, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih atas dedikasi Agus Hari Kesuma selama memimpin Kutai Timur. “Bimbingan dan arahan beliau telah memberikan warna dalam pelayanan publik di daerah ini. Semoga silaturahmi yang telah terjalin tidak akan putus,” ungkap Poniso dengan penuh haru.
Sebagai bentuk apresiasi, sejumlah OPD menyerahkan cinderamata kepada Agus, simbol penghargaan atas kontribusinya dalam memimpin Kutim selama periode tugas.
Dalam pidatonya, Agus menyampaikan pesan penting kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk menjaga netralitas, terutama menghadapi tahun politik 2024. Ia menekankan bahwa netralitas adalah kunci menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, apalagi di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tanpa memihak. Netralitas adalah fondasi untuk menjaga stabilitas dan harmoni di tengah perbedaan,” ujar Agus.
Selain itu, Agus juga menyoroti pentingnya profesionalitas dalam menjalankan tugas dan menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Ia berharap nilai-nilai integritas tetap menjadi landasan dalam pengambilan keputusan di setiap sektor pemerintahan.
Tak hanya berpesan soal netralitas dan profesionalitas, Agus juga mengingatkan pentingnya spiritualitas dalam menjalani kehidupan, khususnya melalui ibadah salat. Ia mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk menjadikan doa sebagai sumber kedamaian dan kekuatan.
“Dengan salat, hati kita akan lebih tenang. Apa pun yang kita lakukan, jika dilandasi doa, insya Allah akan diridhai,” ucapnya, disambut dengan anggukan para hadirin.
Acara ini menjadi simbol eratnya hubungan antar elemen pemerintahan di Kutai Timur. Suasana hangat terlihat sepanjang kegiatan, mencerminkan kerja sama yang solid di lingkup Pemerintah Kabupaten.
Agus berharap program-program yang telah dirintis selama masa jabatannya dapat diteruskan dengan semangat kolaborasi dan komitmen tinggi. Ia juga menitipkan pesan kepada para pemimpin daerah berikutnya untuk menjaga semangat pelayanan publik yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan tidak boleh berhenti. Sinergi kita selama ini harus menjadi fondasi untuk melangkah lebih jauh,” tutupnya.
Dengan berakhirnya masa jabatan Agus Hari Kesuma, Kutai Timur diharapkan mampu melanjutkan perjalanan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan AHK dalam acara ramah tamah ini menjadi pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang netral, profesional, dan berintegritas.
Acara ramah tamah ini bukan hanya penutup, tetapi juga awal baru bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk terus berbenah dan berprestasi dalam melayani masyarakat. (adv)