Home / KALIMANTAN TIMUR / Kutai Timur

Rabu, 6 November 2024 - 07:24 WIB

Dinkes Kutai Timur Siapkan Peningkatan Kesejahteraan Kader Posyandu

Kutim – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur berencana untuk memperbanyak kader Posyandu di setiap RT sebagai dukungan terhadap program pemantauan wilayah setempat (PWS).

Namun, dari total 141 desa dan kelurahan di Kutai Timur, saat ini hanya terdapat sekitar 300 Posyandu yang aktif, padahal setiap RT seharusnya memiliki minimal satu Posyandu. Selain itu, imbalan bagi kader Posyandu di daerah ini masih sangat rendah dan tidak konsisten, dengan beberapa di antaranya hanya menerima Rp 200 ribu.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan Kutai Timur sedang membangun Posyandu di setiap RT dengan minimal dua kader dan satu tenaga kesehatan. “Minimal mereka para kader upahnya Rp 500 ribu lah, nanti diseragamkan, selain itu minimal kita buat yang tenaga kesehatannya berupah UMK, jadi kita juga membuka peluang tenaga kerja juga,” terangnya.

Baca juga  Kaliorang Fokus Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Kutai Timur

Dalam konteks perkembangan saat ini, Posyandu tidak lagi dibedakan berdasarkan kategori, seperti Posyandu untuk lansia atau balita, melainkan berfungsi untuk semua kelompok, mulai dari ibu hamil hingga lansia. Ini sejalan dengan program PWS yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

“Jadi ada program PWS, yakni kami melakukan pemantauan pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan anak balita serta keluarga berencana di tingkat paling bawah atau Posyandu,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, Bahrani Hasanal, Minggu (03/10/2024).

Baca juga  Kutim Prioritaskan Ketangguhan Daerah dengan Peluncuran RPB 2025-2029

Bahrani mengharapkan bahwa dengan adanya peningkatan kesejahteraan ini, Dinas Kesehatan Kutai Timur dapat berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan, terutama menjelang bonus demografi pada tahun 2045. “Jangan sampai kita justru mendapat bencana demografi karena tidak ada lapangan pekerjaan, padahal informasinya bonus demografi itu yang usia produktif berjumlah 2 kali lipat,” tutupnya. (*)

Share :

Baca Juga

KALIMANTAN TIMUR

Percasi Kutim Bangkitkan Catur Cepat dan Kilat Pasca Hasil Kurang Maksimal

KALIMANTAN TIMUR

Diversifikasi Ekonomi Kutim, Pisang Kepok dan Nanas Himba Siap Jadi Komoditas Andalan

KALIMANTAN TIMUR

Kaltim Komitmen Bebas BABS 2024 dan Percepat Penurunan Stunting

KALIMANTAN TIMUR

Disdikbud Kutim Alokasikan Anggaran Rp 2,5 Miliar dan Lahan 4 Hektare untuk Museum

KALIMANTAN TIMUR

Seleksi P3K di Kutai Timur: Pemkab Berupaya Maksimalkan Peluang TK2D

KALIMANTAN TIMUR

2025, Kutim Siap Gaungkan Gebyar Promosi Investasi

KALIMANTAN TIMUR

Kutim Siap Gelar Pilkada Serentak 2024: Fokus pada Netralitas dan Keamanan

KALIMANTAN TIMUR

Kutim Pacu Ekspansi Pisang Kepok Krecek untuk Dongkrak Ekonomi Lokal