KUTIM – Transformasi digital di sektor pendidikan terus didorong oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Salah satunya melalui program internet gratis di sekolah-sekolah negeri yang diinisiasi oleh Diskominfo Staper Kutim.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk akses pendidikan digital yang merata bagi siswa dan guru.
Upaya Diskominfo mempercepat transformasi digital di bidang pendidikan, melaksanakan pemasangan internet gratis bagi 191 sekolah negeri.
Langkah ini bertujuan untuk memperbaiki akses pendidikan dengan menyediakan jaringan internet yang stabil di setiap sekolah.
Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan digital, sehingga kegiatan belajar mengajar bisa lebih efektif dan terjangkau di era modern.
Kepala Diskominfo Staper Kutim, Ronny Bonar Hamonangan Siburian, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan agar setiap sekolah di Kutim memiliki koneksi internet yang stabil.
“Kami berupaya memberikan akses internet bagi semua sekolah negeri di Kutai Timur. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap proses belajar mengajar akan semakin optimal dan siswa dapat memperoleh berbagai sumber pengetahuan digital,” ujarnya.
Ronny menambahkan bahwa bagi sekolah-sekolah yang sudah memiliki akses internet, Diskominfo akan membantu meningkatkan kapasitas bandwidth agar lebih mendukung kegiatan akademik.
“Jika di sekolah sudah ada jaringan internet, kami akan menambah bandwidth-nya agar mendukung interaksi dan akses materi belajar lebih lancar. Kami ingin memastikan siswa dan guru tidak terkendala dengan masalah konektivitas saat belajar,” lanjutnya.
Program internet gratis ini diharapkan bisa mendukung para guru dan siswa dalam mengakses beragam materi digital yang sangat diperlukan dalam pendidikan saat ini.
Selain itu, keberadaan internet juga memungkinkan sekolah-sekolah untuk terhubung dengan sumber pembelajaran dari berbagai platform online, yang pada akhirnya akan memperkaya proses belajar mengajar.
Langkah ini diharapkan mampu mengatasi kesenjangan akses internet di daerah-daerah terpencil di Kutai Timur, sehingga kualitas pendidikan bisa merata di seluruh wilayah.
Diskominfo Staper berharap, dengan jaringan internet yang memadai, kegiatan belajar akan semakin efisien dan sekolah-sekolah bisa beralih ke sistem pembelajaran berbasis digital yang sejalan dengan perkembangan zaman. (adv)